:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2348257/original/024646700_1535880582-asian_games.jpg)
Sebenarnya, lanjut Syafruddin, status ASN tidak hanya diberikan untuk atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games 2018 saja. Status ASN merupakan komitmen dari pemerintah sekaligus bentuk dukungan kepada para atlet, mereka yang juga berjuang di Olimpiade, Sea Games, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendapat kesempatan yang sama dengan sejumlah catatan.
"Untuk juara Olimpiade dan Asian Games itu sama, yaitu (peraih) medali emas, perak, dan perunggu. Juara di Sea Games hanya emas dan perak, kemudian PON itu hanya emas," kata dia.
"Itu untuk PNS. Jadi tiga medali itu hanya untuk Olimpiade dan Asian Games 2018," kata Syafruddin menekankan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani, menambahkan, kalau kemudian para atlet tersebut harus ikut tes hanya sebatas untuk melihat ketertarikan di bidang yang mana.
"Barangkali minatnya di akutansi atau maunya menjadi pelatih PNS di satu instansi dan lain-lain," ujar Menteri Puan.
Dalam sebuah kesempatan Menteri Puan pernah bertanya soal ini. Ada yang masih ragu, ada pula yang belum bisa menjawab lantaran masih kuliah.
"Kalau sesudah kuliah ternyata mau, akan kita data. Dalam artian setelah mereka lulus akan kita masukkan jadi PNS," kata Puan.
Termasuk yang masih pikir-pikir dulu pun sudah didata. "Misal tiba-tiba mau masuk TNI atau Polri akan kita prioritaskan sesuai persyaratan yang ada," kata Puan menekankan.
https://www.liputan6.com/health/read/3636074/atlet-peraih-medali-dijamin-masuk-pns-maupun-tni-polri
No comments:
Post a Comment