:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2796336/original/085534400_1556988139-blurred-background-cellphone-communication-1092671.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Tak lagi bisa dipungkiri bahwa di samping dunia nyata, realm di internet lewat media sosial sudah jadi bagian hidup tak sedikit orang. Realita dunia maya lewat deretan akun social network ini pun bermunculan seiring popularitas kian menanjak dari tahun ke tahun,
Dengan gempuran intensitas kian rapat nan membebat, apakah Anda yakin bahwa Anda bukanlah salah satu orang yang sudah masuk dalam ketegori kecanduan media sosial (medsos)? Ada baiknya mengenali bagaimana sebenarnya ciri orang yang sudah mendapat dampak negatif medsos.
Identifikasinya, pertama, menurut Psikolog Marcelina Melisa, jika frekuensi, durasi, dan intensitas makin sering dalam menggunakan medsos sehingga pekerjaan terbengkalai, tugas tidak selesai, atau bagi yang masih bersekolah, terjadi penurunan nilai cukup signifikan.
"Prioritas yang penting digeser untuk waktu menggunakan media sosial. Misal, pakaian di rumah banyak tertumpuk karena waktu menyetrika digunakan untuk melihat media sosial," terangnya lewat pesan elektronik pada Liputan6.com, Jumat, 3 Mei 2019.
Juga, kurang menyadari munculnya dampak negatif dari perilaku tersebut. "Atau meski sudah menyadari, tapi merasa tidak memiliki kontrol untuk mengatasinya. Perilaku demikian tetap ada, bahkan semakin sering dilakukan," tambah Marcelina.
Marcelina mengegaskan, mengacu pada diagnosa gaming addiction yang dibuat WHO (2011) dalam International Classification of Disease 11, ciri-ciri kecanduan media sosial di atas minimal dimiliki selama 12 bulan.
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3957501/cerita-akhir-pekan-yakin-anda-tidak-masuk-dalam-kategori-kecanduan-media-sosial
No comments:
Post a Comment