Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan foto bersama Kafilah Provinsi DKI Jakarta untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXVII, Jakarta, Kamis (4/10). Anies berharap Kafilah DKI dapat meraih juara umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Asiantoro mengatakan, awalnya Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna pada 31 Januari 2018.
Pada suratnya, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Chile, yang rencananya berlangsung pada 7-12 Oktober 2018.
Dalam surat tersebut, Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa dalam konferensi tersebut dia ditunjuk sebagai salah satu anggota senior. Tak hanya itu, dalam kegiatan itu Ratna juga diundang sebagai salah satu juru bicara.
"Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Anies Baswedan ikut angkat suara soal pembiayaan Pemprov DKI kepada Ratna Sarumpaet ke Chile. Menurut Anies, pendanaan oleh Pemprov DKI lumrah untuk mendukung kegiatan para seniman di kancah dunia.
"Pemprov DKI selama ini selalu memberikan dukungan kepada seniman, anak muda, generasi tua yang berkarya di bidang seni bila mendapatkan panggung internasional, kita selalu mendukung," kata Anies usai mengikuti upacara HUT TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Saat itu, lanjut Anies, Pemprov DKI juga tengah membiayai seniman lain, yakni Frengky Raden yang tengah unjuk gigi di Korea Selatan dalam bidang seni etnomusikologi.
"Itu kami biayai 100 persen," jelas Anies.
Karenanya, Anies meminta untuk tidak membuat polemik atas pembiayaannya ke Ratna Sarumpaet.
Mantan Mendikbud ini berpandangan, hal biasa tersebut menjadi heboh lantaran pencekalan terhadap aktivis perempuan tersebut.
"Jadi, ini, sesuatu yang normal dan biasa saja. Problemnya bukan seninya, tapi cekalnya," Anies memungkasi.
Dia menjelaskan, dana Pemprov DKI yang diberikan untuk Ratna Sarumpaet sudah disiapkan sejak Februari 2018. "Pengusulan dan permintaan itu dilakukan di bulan Februari dan diproses di bulan Februari, kemudian semuanya sudah dikerjakan lama," kata Anies.
Menurut dia Ratna berhak mendapatkan dana sponsor Pemprov, karena pernah menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
"Kami memberikan fasilitas dukungan itu karena yang bersangkutan (Ratna Sarumpaet), pada waktu itu juga pernah jadi Ketua Dewan Kesenian di DKI Jakarta. Jadi, ini proses biasa normal yang terjadi pada banyak seniman, banyak pekerja seni," jelas Anies.
Saat ini, ujar Anies, Pemprov DKI juga tengah membiayai seniman lain, yakni Frengky Raden yang tengah unjuk taji di Korea Selatan dalam bidang seni etnomusikologi.
"Itu kami biayai 100 persen," jelas Anies.
Senada dengan Anies, Mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, dana sponsor yang diberikan kepada Ratna karena memang dari pihak Ratna yang meminta.
Menurut Sandiaga, Pemprov DKI memang sering menerima proposal seperti yang dibuat Ratna Sarumpaet. Jumlahnya pun sangat banyak.
DKI menerima begitu banyak proposal untuk membiayai kegiatan yang bisa mendorong pariwisata, mendorong tentunya kegiatan ekonomi kreatif budaya di Jakarta," kata Sandiaga di Bulungan, Jaksel, Jumat (5/10/2018).
Banyaknya proposal yang masuk ke DKI membuat Sandiaga tak hapal apa saja disposisi yang sudah dilemparnya ke Dinas Pariwisata atau Dinas Olahraga. Termasuk proposal dari Ratna Sarumpaet.
"Tentunya sudah lewati proses cukup detail, dan ini sudah diajukan lama sekali mulai tahun lalu sepertinya," ucap Sandiaga Uno.
No comments:
Post a Comment