Pages

Friday, October 5, 2018

Pasar Mulai Menggeliat di Palu Seminggu Usai Gempa, TNI Berjaga Ketat

Liputan6.com, Jakarta - Seminggu setelah gempa dan tsunami menerjang, kegiatan jual-beli di Palu, Sulawesi Tengah, berangsur-angsur mulai menggeliat.

Aktivitas perekonomian salah satunya terlihat di Pasar Masomba di Jalan Tanjung Manimbaya, Tatura Utara, Palu Selatan, Kota Palu.

Para pedagang yang juga menjadi korban mulai membuka kios mereka untuk berdagang beras, sayur mayur, dan kebutuhan pokok lainnya. Pembeli pun mulai lalu-lalang berbelanja kebutuhan hidup sehari-hari.

Harga-harga kebutuhan pokok umumnya tidak menanjak. Salah seorang pedagang bernama Tika menyebut, yang mengalami kenaikan hanya sayur-mayur dari semula Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu. Selebihnya barang lain dijual dengan harga normal.

"Cuma sayur aja yang naik," ucap Tika, Sabtu (6/10/2019).

Tika saat ini mengkhawatirkan stok barang dagangan yang sudah mulai menipis.

"Insya Allah yang dijual masih ada untuk satu mingguan. Tapi nggak lengkap," ujar dia.

Kekhawatiran juga dirasakan Abdi, seorang pedagang beras. Dia membuka kiosnya pada hari kedua setelah gempa dan tsunami, dan sekarang stok beras sudah habis.

"Saya jual jenis Bramo, Kepala, Canur, Superwin, Cimandi. Sekarang sudah habis, borong sama pengungsian," ujar dia.

Abdi menjelaskan, stok berasnya habis terjual karena tidak menaikkan harga beras sedikit pun. 

"Saya jual normal saja. Sebelum gempa dan tsunami terjadi di Palu, harga per kilo Rp 11 ribu. Setelah gempa segitu juga, makanya cepet habis," ucap dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3660704/pasar-mulai-menggeliat-di-palu-seminggu-usai-gempa-tni-berjaga-ketat

No comments:

Post a Comment