Pages

Friday, October 5, 2018

Sangu Bocah-Bocah Banyumas untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Lantas acara dilanjutkan dengan doa bersama dan pembacaan puisi mengenai bencana dan keprihatinan untuk bencana Palu-Donggala serta bencana lainnya. Selanjutnya, siswa menyisihkan uang sakunya untuk dikumpulkan dan bakal dikirimkan ke Palu-Donggala lewat PMI Banyumas.

"Ini adalah untuk aksi keprihatinan sekaligus untuk mencari dana untuk korban bencana dan juga tsunami di Sulawesi," katanya.

Aksi keprihatinan ini dilakukan untuk melatih siswa agar peka dan memiliki empati yang tinggi saat terjadi musibah. Menurut dia, sejak dini anak-anak perlu dilatih agar peka terhadap penderitaan saudaranya.

Siswa SD Negeri Kracak selama ini memang selalu menggelar penggalangan dana. Contoh terakhir adalah Gempa Lombok. Sebelumnya, siswa SD Negeri Kracak juga menggalang dana untuk tragedi kemanusiaan Rohingya.

"Istilahnya sangunya dikurangi sedikit untuk acara itu. Dan juga dari dewan guru," dia menjelaskan.

Di hari yang sama, penggalangan dana juga dilakukan di SMP Negeri 5 Purwokerto. Guru SMP N Purwokerto, Cipto Pratomo mengatakan penggalangan dana ini dilakukan bersamaan dengan pemilihan Ketua OSIS di sekolah tersebut.

"Kegiatan ini yang digagas oleh OSIS dan pengajar sekolah ini bertujuan untuk mengasah empati dan kepedulian siswa," kata Cipto.

Dari koin demi koin yang dikumpulkan siswi, guru, dan karyawan, terkumpul sebanyak Rp 6.490.000. Dana ini lantas diserahkan Kepala SMP Negeri 5, Sugeng Kahana kepada Ketua PMI Banyumas Dibyo Yuwono untuk disalurkan kepada korban bencana di Sulawesi Tengah.

Seorang siswa kelas 9 A, Rionaldo Radzinski senang lantaran bisa ikut menyumbang dengan cara menyisihkan uang saku. Dia pun berharap, dari uang yang tak seberapa ini mampu meringankan penderitaan korban gempa dan tsunami.

Di Banyumas, penggalangan dana untuk korban gempa dan Tsunami Palu dan Donggala juga digelar oleh berbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa, Ormas, maupun kelompok masyarakat lainnya.

Mereka menggalang dana dengan berbagai cara, mulai dari pentas musik hingga mengedarkan selebaran dan kotak amal di lampu merah. Ada pula yang menyalurkannya lewat lembaga kemanusiaan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sepekan usai diguncang gempa dan tsunami, aktivitas masyarakat di Palu mulai menggeliat, termasuk di kantor-kantor pemerintahan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3660547/sangu-bocah-bocah-banyumas-untuk-korban-gempa-palu-dan-donggala

No comments:

Post a Comment