Pages

Wednesday, November 7, 2018

Incar Nasabah Milenial, Pegadaian Kembali Buka The Gade Coffee

PT Pegadaian (Persero) mendirikan Pegadaian Corporate University. Keberadaan kampus ini bertujuan menciptakan sumber daya manusia (SDM) dan talenta yang berintegritas serta kompeten di bidang industri keuangan.

Ini seiring dengan proses transformasi dalam upaya strategi pencapaian tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan, unit pendidikan ini merupakan wujud peningkatan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kompetensi SDM melalui program pendidikan yang berkualitas dan selaras dengan kebutuhan pengembangan bisnis dalam rangka mendukung sasaran strategis perusahaan.

"Pegadaian Corporate University ini merupakan salah satu terobosan baik produk dan layanan yang didukung the latest technology, maupun pengembangan hard and softskill karyawan," jelas Sunarso saat meresmikan Pegadaian Corporate University di Jakarta, seperti dikutip Jumat (19/10/2018).

Dia menambahkan, untuk menciptakan SDM yang berkualitas diperlukan fasilitas yang mendukung pencapaian program tersebut.

[Pegadaian]( 3576238 "") CorpU menyediakan enam program akademi yakni akademi bisnis gadai, mikro, syariah, digital, operasional dan penjualan, serta supporting.

Di samping itu, terdapat beberapa program training non akademi seperti training induksi, tugas belajar, dan Individual Development Plan (IDP).

Pegadaian CorpU akan menjalankan 3 pola relationship yang meliputi Business to Business (B2B), Business to Education (B2E), dan Business to Society (B2S) relationship.

Ketiga pola relationship ini didasarkan pada manfaat yang saling menguntungkan dan merupakan salah satu strategi branding Pegadaian Corporate University.

"Jadi jangan dibayangkan bahwa berarti Pegadaian mendirikan sebuah universitas pada umumnya. Bukan itu. Corporate University bisa disebut sebagai sebuah entitas perusahaan yang menjalankan kegiatan pendidikan dan pengembangan karyawan serta penciptaan pengetahuan bagi karyawan sebagai alat strategis perusahaan untuk menciptakan learning organization yang dapat memberikan kontribusi signifikan kepada perusahaan," jelasnya.

Kedepannya, Sunarso mengungkapkan, untuk proses transformasi Pegadaian akan banyak melakukan terobosan baik produk dan layanan yang didukung the latest technology, maupun pengembangan hard and softskill karyawan.

Saat ini, Pegadaian masih menerapkan pola penganggaran biaya dengan pola corporate allocation yang artinya seluruh biaya dialokasikan dan menjadi beban perusahaan secara korporat.

"Manajemen saat ini komit untuk selalu meningkatkan alokasi biaya training setiap tahunnya dengan jumlah maksimal 5 persen dari biaya tenaga kerja. Bahkan ke depan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan dengan pola partial cost recovery atau profit center model. Jadi, user atau unit kerja akan dibebankan biaya pelaksanaan training masing-masing, sehingga center model. Jadi, user atau unit kerja sehingga kontribusi CorpU akan lebih nyata," tutur dia.

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/bisnis/read/3686618/incar-nasabah-milenial-pegadaian-kembali-buka-the-gade-coffee

No comments:

Post a Comment