Pages

Monday, December 3, 2018

Gulai Ikan Karang Awali Perjalanan Wisata Seru di Padang

Kunjungan wisatawan asal Malaysia tersebut merupakan yang terbesar di dukung oleh adanya penerbangan langsung dari Padang ke Kuala Lumpur hingga tiga kali sehari.

Melihat tingginya kunjungan wisatawan Malasyia Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumatera Barat menyampaikan pemerintah provinsi bisa belajar dari Malaysia bagaimana strategi menggaet wisatawan berkunjung ke daerah itu.

"Saat ini sudah ada penerbangan langsung dari Padang ke Malaysia ini merupakan peluang namun harus diakui jumlah warga Sumbar yang datang ke Malaysia lebih banyak ketimbang orang Malaysia yang ke Sumbar," kata Ketua Asita Sumbar Ian Hanafiah.

Menurutnya Malaysia mempromosikan wisatanya terus menerus dengan membentuk badan khusus serta melakukan promosi dengan maksimal.

Ia menceritakan saat menunaikan ibadah haji beberapa tahun lalu di sepanjang jalan dari Medinah menuju Mekkah banyak sekali di pasang bilboard tentang promosi Malaysia.

Mereka paham Arab Saudi merupakan lokasi yang amat strategis untuk beriklan dan dikunjungi oleh muslim di seluruh dunia sehingga tidak perlu repot beriklan di setiap negara karena sudah cukup di Arab Saudi saja, katanya. Dan sekarang Malaysia sudah menikmati apa yang dilakukan apalagi wisata halal sedang populer, lanjutnya.

Kemudian Malaysia juga menyiapkan beragam infrastruktur dan fasilitas yang membuat wisatawan nyaman.

Sebab kunci agar orang mau berwisata itu adalah mampu melihat dan memenuhi kebutuhan wisatawan, bahkan kantor perdana menterinya sendiri juga bisa dikunjungi, katanya.

Ia mengakui biro perjalanan yang ada di Sumbar jauh lebih nyaman membawa warga Sumbar ke Malaysia ketimbang membawa warga Malaysia ke Sumbar.

Kalau membawa orang Sumbar ke Malaysia sesudah kunjungan tidak ada masalah, tapi membawa orang Malaysia ke sini kami khawatir banyak keluhan mulai dari infrastruktur hingga toilet, ujarnya.

Ia mengatakan hampir 98 persen wisatawan Malaysia yang datang ke Sumbar minta berkunjung ke dua lokasi yaitu Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis dan Rumah Kelahiran Buya Hamka di Maninjau.

Kalau rombongannya di atas 50 orang biasanya selalu saya tolak karena jalan ke Air Manis tidak memadai dilewati bus besar, sementara kalau ke Rumah Kelahiran Buya Hamka yang kurang adalah fasilitas penunjang seperti kedai makanan tradisional, lanjutnya.

Ia menggarisbawahi kalau Sumbar ingin lebih banyak dikunjungi wisatawan asing maka benahi infrastruktur dan pahami kebutuhannya.

Apalagi tahun ini kunjungan wisatawan ke Sumbar merupakan yang terbaik dibanding tahun sebelumnya.

"Teman-teman hotel senang, karena tingkat hunian nyaris penuh, biasanya kan ada musim ramai dan sepi, tapi tahun ini nyaris cukup merata," katanya. Sebagai ibu kota provinsi Padang perlu terus berbenah untuk mengaet kunjungan wisatawan ke daerah itu, tentunya butuh sinergi semua pihak agar peluang ekonomi dari sektor pariwisata ini bisa dinikmati langsung oleh masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/regional/read/3797395/gulai-ikan-karang-awali-perjalanan-wisata-seru-di-padang

No comments:

Post a Comment