Liputan6.com, Jakarta - Mobil keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan fitur central lock. Fungsinya sederhana namun bisa meningkatkan faktor keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Dalam sehari, coba hitung berapa kali Otolovers membuka kunci pintu sopir? Mungkin bisa lebih dari tiga atau empat kali.
Meski sering dipakai, fitur ini juga sering dilupakan. Padahal jika rusak, Otolovers bisa kesusahan lho.
Selain itu, menurut laman resmi Auto2000, faktir usia pemakaian mobil juga bisa berpengaruh terhadap kualitas operasional central lock.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi barat, Sapta Agung Nugraha menjelaskan, pada umumnya central lock memiliki dua bagian penting, yaitu motor doorlock dan modul. Jika central lock dirasa bermasalah, sebenarnya bisa dideteksi menggunakan dua bagian tersebut.
"Apabila central lock tidak bekerja, memang ada beberapa bagian yang harus dicek, mulai dari wire atau kabel-kabelnya," ujar Sapta.
Selanjutnya
Faktor lainnya, menurut Sapta adalah mulai bagian power source hingga ke mekanisme motor atau modulnya itu sendiri.
Proses pengerjaannya memang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Apalagi jika pemilik mobil kurang paham soal teknis dan perangkat tersebut. Sapta menyarankan, agar tak menambah masalah, lebih baik mobil di bawa ke bengkel resmi.
"Kerusakan memang sangat jarang terjadi. Pada umumnya baru bermasalah setelah usia pemakaian mobil lebih dari tiga hingga lima tahun," tandasnya.
Sumber: Otosia.com
No comments:
Post a Comment