Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini telah memiliki layanan dompet digital yang diberi nama LinkAja. Ini merupakan gabungan dari berbagai layanan uang digital BUMN yang sebelumnya sudah ada.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyambut optimistis buah karya beberapa perusahaan pelat merah tersebut.
Bahkan dia berharap dompet digital ini terus membesar. "Insya Allah, ini jadi Unicorn baru pelat merah," tutur Rini Soemarno pada Sabtu (9/3/2019).
LinkAja bakal menyediakan berbagai layanan, seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.
Berikut beberapa fakta keberadaan dompet digital LinkAja, seperti dirangkum Liputan6.com, Senin (1/4/2019):
1. Gabungan Uang Digital BUMN
LinkAja merupakan gabungan dari uang digital beberapa BUMN. Ini antara lain PT Bank Mandiri Tbk (e-Cash), PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI (TBank), dan Bank Negara Indonesia atau BNI (UnikQu). Kemudian Telkomsel dengan layanan T-Cash dan T-money.
Sebelumnya Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, sebagai Ketua Himbara memastikan bahwa tanggal 1 Maret 2019 LinkAja sudah dapat dipergunakan oleh penguna uang elektronik bank-bank yang tergabung dalam Himbara.
Ini karena pemindahan saldo dari akun uang elektronik milik bank Himbara ke LinkAja akan dimulai pada 1 Maret 2019.
2. Pemegang Saham
Hingga saat ini, saham LinkAja terbesar dipegang Telkomsel sebesar 25 persen. Kemudian Bank Mandiri, BNI dan BRI memegang saham masing-masing 20 persen.
Adapula BTN dan Pertamina memegang masing-masing 7 persen dan Jiwasraya memegang 1 persen saham.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3935668/launching-13-april-menteri-rini-yakin-linkaja-mampu-saingi-alipay
No comments:
Post a Comment