Pages

Wednesday, April 3, 2019

Tempat Nasi Tradisional "Ancak" Menghiasi Isra Mikraj di Banyuwangi

Momentum peringatan Isra Mikraj ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan gerakan 1.000 koin. Gerakan ini dilakukan dengan mengumpulkan sedekah uang koin dari masyarakat secara sukarela. Hasilnya, disumbangkan pada yatim piatu, kalangan bawah dan membantu modal usaha bagi kalangan bawah.

Gerakan ini dimotori unit Pengelolaan Zakat Infaq Sodaqoh Lazismu, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi. Gerakan ini sebenarnya sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Pengelola sudah menyebar 800 kaleng tempat sedekah koin di rumah warga.

"Harapannya, minimal bisa menyisihkan dari sisa belanja. Setiap bulan dari kaleng yang disebar diharapkan mencapai Rp 10 ribu atau lebih, sehingga kalau nanti mencapai seribu kaleng tinggal mengalikan. Semuanya untuk membantu masyarakat khususnya yang ada di Karangrejo," ucapnya.

Selama dua bulan berjalan, setiap kaleng didapatkan sedekah senilai Rp 20 ribu-Rp 50 ribu. Namun, ada juga yang hanya kurang dari Rp 10 ribu. Yang paling penting, menurutnya, masyarakat memiliki niat untuk bersedekah. Berapa pun sedekah yang diberikan akan menambah rezeki bagi yang bersedekah.

Pawai ancak 1.000 dan Gerakan 1.000 koin ini dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini, dan Forpimka Kecamatan Banyuwangi. Bupati Anas mengucapkan terima kasih karena telah membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan dengan gerakan 1.000 koin tersebut.

"Masyarakat kita sangat baik, jika melihat ada orang lain dalam kesusahan pasti akan dibantu," kata bupati dalam sambutannya.

Simak video pilihan berikut ini:

Let's block ads! (Why?)

https://m.liputan6.com/regional/read/3933237/tempat-nasi-tradisional-ancak-menghiasi-isra-mikraj-di-banyuwangi

No comments:

Post a Comment