Pages

Wednesday, April 3, 2019

Wisata Baru Warga Ibu Kota: MRT Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Sejak resmi beroperasi secara komersil pada 1 April 2019. Moda Raya Terpadu (MRT) terus ramai dikunjungi masyarakat. Tak hanya menjadi transportasi bagi warga yang bekerja atau beraktivitas di sepanjang jalur Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia, MRT hingga kini masih dijejali oleh warga yang masih penasaran dengan transportasi berbasis rel itu.

Bahkan, pada akhir pekan, atau hari libur nasional seperti Rabu, 3 April 2019, MRT Jakarta justru makin disesaki penumpangnya. Trasportasi ini pun bak kereta wisata saat akhir pekan, atau hari libur nasional.

Sayangnya, membeludaknya jumlah pengunjung, tidak disertai dengan jumlah petugas yang sebanding. Pantauan di Stasiun MRT Bundaran HI, keramaian terjadi di lokasi pembelian tiket. Terdapat dua loket yang tersedia. Masing-masing loket hanya diisi satu petugas. Akibatnya, antrean penumpang MRT mengular higga membentuk dua barisan. Mereka menunggu giliran untuk membeli tiket.

Tak cuma itu, antrean juga terjadi di gate out. Seorang petugas keamanan tampak sibuk membantu penumpang melakukan tap out. Lagi-lagi penyebabnya karena hanya satu pintu yang difungsikan. Satu lagi ditutup menggunakan pembatas.

Calon penumpang duduk-duduk di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Rabu (3/4). Meski sudah tidak digratiskan, warga tetap antusias menjajal MRT. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pemandangan mengelitik lainnya, banyak penumpang MRT duduk-duduk di lantai sembari makan-makan snack seperti sedang piknik di lokasi wisata. Khusus di pintu 5, ada dua loket yang tersedia. Masing-masing loket dijaga seorang petugas. Tak ayal, antrean pun panjang.

Penumpang terpaksa berdiri untuk menunggu giliran menuju ke loket. Tak cuma di loket pembelian, kepadatan juga telihat di pintu masuk ke MRT. Pun demikian di pintu keluar. Dua orang yang berjaga di dekat pintu nampak kewalahan membantu penumpang.

"Jangan langsung masuk Bu, tap dulu. Tap agak lama bu, jangan bergeser-geser," ucap salah satu petugas, Hana Yemima.

Hana mengatakan, hari ini suasana di stasiun MRT lebih ramai dari biasanya. Penumpang mulai padat sekitar pukul 11.00 WIB. "Lebih ramai. Kayaknya hari ini ramai banget deh," ucap dia.

Jumlah penumpang MRT pada hari libur Isra Mikraj ini diprediksi di atas 100 ribu orang. Demi ketertiban penumpang, jumlah petugas operasional MRT ditambah, khususnya di Stasiun Bundaran HI dan Lebak Bulus.Antrean calon penumpang saat membeli tiket untuk menggunakan layanan transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Rabu (3/4). Layanan MRT dimulai pukul 05.30 WIB hingga 22.01 WIB. (merdeka.com/Imam Buhori)

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi lonjakan penumpang khususnya di Bundaran HI dan Lebak Bulus. Dua stasiun ini merupakan tujuan favorit para penumpang.

"Kelihatannya mereka (penumpang) masih favorit Bundaran HI dan Lebak Bulus, karena inginnya bolak balik dari Bundaran HI ke Lebak Bulus atau sebaliknya. Jadi kita antisipasi dua titik ini ada penambahan staf juga termasuk non operasional kami tambahkan di Lebak Bulus dan Bundaran HI," jelas Kamaluddin di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Akibat melonjaknya penumpang, beberapa pintu masuk di Stasiun Bundaran HI juga ditutup. Seperti di pintu masuk dan keluar dekat Kedutaan Besar Jepang. Jumlah staf yang ditambah di dua stasiun ini masing-masing sebanyak 20 orang. Petugas tambahan ini di luar staf operasional.

Penambahan petugas ini dilakukan khusus saat hari libur demi menjaga ketertiban penumpang saat antre pembelian tiket.

"Ini kan sebenarnya lebih di antrean tiket dan pembayaran. Kalau penumpang sudah terbiasa dan berjalan dengan mulus nanti kita kembalikan dengan staf operasional yang full time di situ. Sekarang sekalian sosialisasi," kata Kamal.

Terkait persentase lonjakan penumpang, Kamal mengatakan belum bisa memastikan. Namun dia memperkirakan jumlahnya di atas 100 ribu orang.

"Hari hari ini ada peningkatan ya kalau kami observasi. Kemarin kami catat penumpang itu dalam sehari 70 ribu, dan kemarin juga tidak terjadi kepadatan mobil drop seperti ini dan di hari libur ini kelihatannya penggunanya pengguna keluarga. Ini untuk wisata juga menggunakan MRT," jelasnya.

"Masih kami observasi ya (totalnya). Tapi biasanya kalau memang mengacu waktu hari Minggu kemarin, dan hari Sabtu kemarin itu di atas 100 ribu ya," jelas Kamaluddin.

 

 

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3933110/wisata-baru-warga-ibu-kota-mrt-jakarta

No comments:

Post a Comment