Liputan6.com, Jakarta - Rumor terjadinya keretakan dalam koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi berembus sejak bertemunya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo.
Namun, pimpinan parpol dalam koalisi tersebut membantah adanya keretakan. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan koalisi Adil Makmur tetp solid. Dia juga menegaskan posisi partainya yang tetap akan berada dalam barisan pendukung Prabowo.
"PKS sampai sekarang istiqomah bersama koalisi Adil Makmur," kata politikus PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan di ruang kerjanya, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat 3 Mei 2019.
Mardani mengatakan, PKS mengedepankan politik etika. Sikap ini juga telah mereka tunjukkan pada Pilpres 2014. Saat itu, kendati parpol pengusung pasangan Prabowo-Hatta banyak beralih mendukung pemerintah, PKS tetap bertahan menjadi oposisi bersama Gerindra.
“Seperti Pak AHY ketemu (Jokowi), monggo. Ketika koalisi tidak bermakna itu membatasi setiap individu partai melakukan komunikasi, monggo,” ucap Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu.
Mardani pun menegaskan, partainya akan tetap menjadi oposisi jika Jokowi-Ma'ruf dipastikan kembali menjadi Presiden pada periode lima tahun mendatang. Keputusan itu diklaim sebagai aspirasi kader-kadernya di seluruh Tanah Air.
https://www.liputan6.com/news/read/3956941/pks-tegaskan-sikap-oposisi-bila-jokowi-maruf-ditetapkan-jadi-pemenang-pilpres
No comments:
Post a Comment