Liputan6.com, Jakarta Kentut saat berhubungan seks mungkin merupakan kondisi yang tidak berbahaya. Meski begitu, kondisi ini bisa merusak suasana saat bercinta karena menimbulkan rasa canggung pada suami atau istri.
Anda tidak perlu khawatir akan hal itu. Kentut di tengah berhubungan seks bisa dicegah.
"Jika Anda memiliki banyak gas sebelum berhubungan seks, Anda mungkin akan mengalami kentut saat berhubungan seks," kata Kelly O. Elmore, spesialis kandungan dan kebidanan di California, Amerika Serikat seperti dilansir Women's Health pada Rabu (3/7/2019).
Maka dari itu, hindari beberapa mengonsumsi beberapa makanan yang sulit dicerna dan bikin kembung seperti kacang-kacangan, susu, dan sayuran jenis cruciferous seperti brokoli dan kembang kol.
"Meski sehat, mereka juga mengandung pati yang tidak bisa dipecah dan dicerna tubuh kita. Ketika mereka tidak bisa turun, mereka menghasilkan gas," kata Niket Sonpal, asisten profesor klinis di Touro College of Medicine, Amerika Serikat.
Jika Terlanjut Kentut, Apa yang Harus Dilakukan?
Kondisi tersebut juga bisa terjadi karena beberapa faktor lain. Misalnya ketika Anda hamil, serta perubahan hormon.
Sonpal mengatakan, saat hamil, tubuh akan memproduksi lebih banyak progesteron yang melemaskan otot di tubuh. Termasuk otot-otot usus besar dan kecil.
Beberapa posisi seks tertentu juga meningkatkan kesempatan Anda untuk kentut saat berhubungan seks. Misalnya posisi menyendok atau yang menekan otot perut yaitu doggy style. Sehingga, Anda bisa mencoba posisi seks yang tidak membuat perut lebih tertekan.
"Peningkatan relaksaksi ini berarti saluran gastrointestinal bergerak lebih lambat, yang memungkinkan gas menumpuk dan pada gilirannya, menyebabkan kembung, bersendawa, dan perut kembung," kata Sonpal.
Apabila kentut tidak bisa dihindari, situasi yang canggung tetap bisa dikendalikan.
"Jika itu terjadi, akui saja dan lanjutkan," kata Elmore. Lagipula, tidak ada salahnya jujur pada pasangan dan terbuka tentang itu, adalah ciri hubungan yang sehat.
No comments:
Post a Comment