Untuk memasok kebutuhan Elpiji bagi pengungsi, sejak 1 Oktober 2018, Pertamina juga telah menyerahkan 12 tabung Bright Gas ukuran 12 kg ke Posko Pengungsian PLN.
Posko tersebut melayani korban terdampak gempa sekitar 600 jiwa. Setelah sebelumnya juga disalurkan 17 tabung Bright Gas 12 kg ke Pusat Posko Dapur Umum di Dinas Sosial.
Roby melanjutkan, Pertamina telah mengirim tiga armada yang mengangkut tabung Bright Gas 12 Kg sebanyak 809 tabung dan 30 tabung ukuran 50 Kg beserta regulator, saat ini menuju Pasangkayu dan melaporkan ke Posko Keamanan untuk mendapat dukungan pengawalan kepolisian, agar pasokan aman sampai di Kota Palu.
"Dengan pengawalan polisi, truk akan menempuh perjalanan sekitar 3 sampai 4 jam menuju Palu dan diperkirakan tiba sekitar pukul 20:00 WITA di lokasi DPPU," ujar Roby.
Sementara untuk pemulihan pasokan gas Elpiji, untuk tahap pertama, Pertamina telah mengoperasikan SPPBE Muhsans yang akan menyediakan Elpiji Subsidi dengan operator yang ada sambil menunggu 16 orang operator bantuan yang diberangkatkan dari Pare-Pare dan Mamuju.
Sebagai informasi, pada 2 Oktober 2018 kemarin sebanyak 441 tabung Bright Gas 12 Kg dan 70 tabung Elpiji 50 kg yang diangkut KRI dari Makassar telah tiba di Palu telah diserahkan ke Posko Pertamina di DPPU Palu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment