Indeks saham acuan mampu menguat didorong dari data dan komentar terbaru dari pejabat the Federal Reserve. Pernyataan pejabat the Federal Reserve mengangkat kekhawatiran kalau bank sentral mungkin menaikkan suku bunga terlalu agresif.
"Hanya pengakuan the Fed yang mengatakan ekonomi baik, itu berarti mereka tidak akan melambat dalam waktu dekat dengan laju kenaikan suku bunga," ujar Mike Baele, Direktur US Bank Private Client Wealth Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (4/10/2018).
"Jika kita berpikir tentang risiko terhadap aset berisiko, kenaikan suku bunga akan berada dalam daftar itu,” tambah dia.
Berdasarkan data CME’s FedWatch, harapan pelaku pasar melihat kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin pada pertemuan Desember menjadi 79,7 persen. Angka itu menguat yang sebelumnya 78,5 persen.
Sementara itu, sektor saham melemah antara lain sektor utilitas dan real estate yang masing-masing turun 1,23 persen dan 0,98 persen. Dengan kenaikan imbal hasil obligasi membuat dividen perusahaan menjadi kurang menarik.
Adapun saham General Motors naik 2,1 persen usai Honda Motor mengatakan akan investasi USD 2 miliar. Saham Michael Kors naik tiga persen usai Citi menaikkan target harga saham usai pembelian merek fashion ternama Versace dapat meningkatkan performa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment