Liputan6.com, Aceh - Petani di Desa Blang Sukon, Kemukiman Cubo, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dibuat resah oleh kehadiran kawanan gajah liar yang masuk ke desa mereka.
Kawanan gajah liar tersebut mulai berkeliaran di sekitaran desa itu sejak seminggu terakhir. Akibatnya, sejumlah tanaman milik warga seperti pinang, pisang, cokelat, dan beberapa komoditi lainnya diobrak-abrik kawanan gajah.
Menurut Rusli, warga setempat, kawanan gajah itu diperkirakan berjumlah puluhan ekor. Gajah-gajah itu sering datang dan mengobrak-abrik kebun warga pada malam hari antara pukul 18.00 WIB hingga menjelang pagi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Aceh (BKSDA) Sapto Aji Prabowo mengaku pihaknya belum mendapat laporan mengenai adanya gangguan gajah liar tersebut.
"Kebetulan saya belum mendapat laporan mengenai adanya gangguan gajah liar tersebut. Kita kirimkan anggota ke lapangan. Kita coba cek dulu," ujar Sapto menjawab Liputan6.com, Sabtu 6 Oktober 2018.
Sapto melanjutkan, jika info tersebut benar adanya, maka pihak akan melakukan pengusiran gajah secara manual dengan petasan atau meriam.
"Untuk pengusiran sendiri nanti tergantung. Kalau daerah hulunya tidak ada gangguan bisa cepat. Dua tiga hari selesai. Cuma kalau ada gangguan, entah itu ilegal logging atau sebagainya, bisa lama," sebutnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment