Terdapat kenaikan jumlah penumpang domestik yang diangkut hanya di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Denpasar sebanyak 282.109 penumpang atau naik sebesar 1,69 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 277.427 penumpang.
Selain Ngurah Rai semua bandar udara yang dipantau mengalami penurunan jumlah penumpang. Dengan penurunan tertinggi di Bandar Udara Solo sebanyak 53.458 atau turun 37,19 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.109 penumpang.
Polana menuturkan, penurunan jumlah penumpang domestik di masa Nataru merupakan sebuah hal yang wajar, karena waktu libur yang panjang, kebanyakan para penumpang telah jauh hari mempersiapkan liburannya untuk bepergian ke luar negeri.
"Kalau kita lihat datanya terdapat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Husein Sastranegara, Juanda, dan Soekarno Hatta dengan kenaikan tertinggi terdapat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 48,78 persen. Mungkin disebabkan karena mereka ini telah mempersiapkan liburan ke luar negeri, dengan berburu tiket murah misalnya," ujar Polana.
Jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan luar negeri tersebut mencapai 5.032 penerbangan, naik 8,89 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.621 penerbangan.
Jumlah penumpang ke luar negeri sebanyak 877.578 penumpang atau mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 14,55 persen dibanding total jumlah 766.106 penumpang pada tahun lalu. Pelayanan angkutan udara telah mencapai puncak arus balik pada 2 Januari 2019 lalu.
"Puncak Arus Balik Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 terjadi pada H-3 (2 Januari 2019) jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 305.270 penumpang. Meski ini adalah puncaknya namun turun sebesar 11,21 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun sebelumnya," tutur Polana.
Terdapat kenaikan jumlah penerbangan ekstra periode Nataru 20 Desember 2018 hingga 5 Januari 2019 sebanyak 1.845 penerbangan atau naik 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 1711 penerbangan. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment