Jakarta - Kemampuan Pol Espargaro di MotoGP Belanda, Minggu (30/6/2019) sempat diragukan Manajer KTM, Mike Leitner. Tapi, Leitner ternyata salah karena saudara Aleix Espargaro berhasil menjadi rider KTM teratas dan finis ke-11 di MotoGP Belanda.
Melansir Crash, Rabu (3/7/2019), cedera tangan yang sempat menghantui Espargaro menjadi alasan keraguan Leitner. Dia pasrah dengan apa pun hasil yang bakal diraih Pol Espargaro.
Rider asal Spanyol ini merasakan masalah pada tangan kanannya sejak sesi latihan bebas di Sirkuit Assen di MotoGP Belanda. "Pol sempat mengunjungi rumah sakit karena merasa sakit di bagian lengan pasca sesi latihan Assen," kata Leitner, Rabu (3/7/2019).
Hal inilah yang membuat bos KTM mengaku pasrah jika Espargaro gagal finis di MotoGP Belanda. Padahal, Espargaro adalah rider andalan KTM.
"Jika seseorang bertanya padaku setelah FP1 apakah Pol Espargaro akan menyelesaikan balapan, aku akan mengatakan 'tidak mungkin'," tambahnya.
Balapan Tersulit
Meski berhasil melampaui ekspektasi tim. Espargaro mengaku tampil dengan kondisi tangan cedera adalah balapan tersulitnya.
"Itu adalah balapan paling sulit untuk menangani rasa sakit," ujar Espargaro.
"Pada awal lomba saya merasa cukup nyaman, kemudian rasa sakit mulai kambuh jelang 12 lap terakhir," tambahnya.
Sirkuit Assen telah berhasil dia taklukkan. Kini, Espargaro mendapat jatah istirahat untuk memulihkan cedera lengannya. Cedera tulang skafoid yang ia alami hanya bisa disembuhkan dengan istirahat yang cukup.
Sumber: Crash.net
No comments:
Post a Comment