Pages

Saturday, October 6, 2018

Kesaksian Muadzin Soal Masjid yang Kokoh Usai Gempa dan Tsunami Donggala

Liputan6.com, Palu - Masjid Babul Jannah di loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala menarik perhatian warga. Tempat ibadah in menjadi saksi bisu dahsyatnya gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala, Jumat 28 September 2018.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (7/10/2018), masjid terletak 50 meter dari di bibir pantai. Bangunan cukup megah dengan dua kubah dan satu menara yang berdiri tegak. Di bagian pegecatan bangunan masjid memadukan antara warna hijau dan kuning. Sementara ruangan dalam, warna putih lebih mendominasi. Terdapat juga ruangan khusus muadzin.

Saat ini, kondisinya sedikit berubah akibat dihantam gelombang tsunami. Beberapa bagian bangunan mengalami sedikit kerusakan terutama di pagar depan, sedangkan lainnya tetap utuh.

Kendati mengalami kerusakan sedikit, bangunan ini menjadi satu-satunya yang tetap kokoh di tengah hamparan puing bangunan yang porak-poranda.

Heris adalah salah satu saksinya. Dia ada di lokasi kala air bah tsunami menyapu wilayah tersebut

Saat itu, Heris sedang mengumandangkan adzan magrib. Petaka itu datang saat mengucapkan Hayya 'alal falah.

Suasana yang tadinya tenang berubah mencekam. Masjid bergoyang-goyang tak beraturan, ditambah lagi kondisi gelap gulita.

"Kipas angin jatuh," ucap Heris, Minggu (7/10/2018).

Beberapa menit kemudian, air masuk ke dalam ruangan masjid. Tingginya kira-kira mencapai 100 sentimeter. Heris lantas berupaya menyelamatkan diri. Saat itu, Heris yang terakhir.

"Jemaah lainnya telah lebih dulu pergi," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/news/read/3661289/kesaksian-muadzin-soal-masjid-yang-kokoh-usai-gempa-dan-tsunami-donggala

No comments:

Post a Comment