Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyarankan Persaudaraan Alumni (PA)212 untuk membuat partai politik. Hal ini lantaran kegiatan organisasi yang dipimpin oleh Slamet Maarif ini selalu bermuatan politis.
"Kalau gentle bikin partai, supaya tahu, kan perjuangan politik itu ada koridornya, bukan di lapangan, tunjukkan kalau memang mau berpolitik," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, Jakarta, Senin 3 Desember 2018.
Saran Jazilul agar PA 212 membentuk partai politik juga karena keberadaan narasi-narasi negatif yang selalu dimunculkan terhadap partai politik yang mendukung capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Narasi negatif di antaranya seperti partai setan.
"Sekarang ini menggunakan narasi-narasi yang apa ya membuat masyarakat, partai setan, enggak ada partai setan, yang ada partai nol koma ada. Partai yang persentasinya kecil ada, partai setan enggak ada, dan yang ngomong partai setan atau yang kemarin kumpul juga bukan partai," ungkapnya.
Ia menuding gerakan seperti PA 212 justru akan membuat partai politik berbasis Islam merosot suaranya. Sehingga seberapa besar aksi yang dilakukan, belum tentu bisa membawa perubahan sikap politik.
"Sekarang patut diingat dengan gerakan seperti itu partai Islam malah turun suaranya berdasarkan survei, itu jadi koreksi, aksi di lapangan belum tentu akan berpengaruh pada sikap politik, bisa-bisa jadi negatif," ujarnya.
Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu mengatakan, PA 212 juga bisa mencontoh ormas Islam yang sudah eksis sejak lama seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang membuat partai PKB. Sedangkan Muhammadiyah dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Ya bikin (Partai PA 212) saja, bikin saja, NU juga bikin partai namanya PKB, nyata ada persentasinya," ucap dia.
Reporter: Nur Habibie, Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com.
Saksikan video menarik berikut ini:
No comments:
Post a Comment