Liputan6.com, Palembang - Pulau Kemarau atau sering disebut Pulau Kemaro yang terbentuk di tengah Sungai Musi, tepatnya di dekat Kecamatan Kalidoni Palembang, menggambarkan kisah cinta Siti Fatimah dan Tan Bunn An yang sangat melegenda.
Namun ditengah legenda percintaan sepasang sejoli yang berakhir tragis, Pulau Kemaro juga diwarnai dengan kisah mistis yang cukup membuat merinding.
Sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kota Palembang, Pulau Kemaro dilengkapi dengan fasilitas tempat peribadatan umat Konghuchu. Ada kelenteng dan pagoda, bahkan lokasi ini diramaikan lautan manusia di saat perayaan Cap Go Meh.
Menurut Harun, pengurus Yayasan Pulau Kemaro, Legenda Siti Fatimah dan Tan Bun Ann juga menjadi daya tarik tersendiri.
Siti Fatimah yang dikisahkan sebagai keturunan raja Sriwijaya menganut agama Islam. Sedangkan Tan Bunn An yang merupakan putera raja Tionghoa adalah penganut umat Buddha.
Meskipun berbeda keyakinan dan etnis, keduanya mampu merajut tali kasih hingga ke jenjang pernikahan. Mereka pun sempat berlayar ke negara asal Tan Bun Ann untuk mengambil hadiah dari kerajaan Tionghoa.
“Sesampainya di Palembang, Tan Bun Ann membuang hadiah tersebut ke Sungai Musi. Dia mengira hadiah tersebut berupa daging dan sayur yang sudah membusuk," ungkapnya kepada Liputan6.com, Kamis (6/12/2018).
"Ternyata, di dalam peti hadiah tersebut ada bongkahan emas yang baru diketahuinya saat tercecer waktu dibuangnya,” katanya.
Karena merasa bersalah telah membuang pemberian orangtuanya, Tan Bun Ann terjun ke dalam Sungai Musi untuk mengambil emas tersebut. Tan Bun Ann berpesan jika dia tidak muncul ke permukaan, akan ada gundukan tanah di dekat tempatnya terjun ke sungai tepatnya di Pulau Kemaro.
Melihat Tan Bun Ann tidak muncul ke permukaan, Siti Fatimah pun ikut terjun untuk menyelamatkan suaminya. Tubuh Siti Fatimah pun juga tidak terlihat, akhirnya dua pengawalnya ikut terjun ke Sungai Musi.
https://www.liputan6.com/regional/read/3801087/kisah-cinta-dan-misteri-keangkeran-pulau-kemaro-palembang
No comments:
Post a Comment