Pages

Thursday, December 6, 2018

Tak Ada Sentimen Positif Dalam Negeri, Rupiah Lanjutkan Pelemahan

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah trerhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan Jumat pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Jumat (7/12/2018), rupiah dibuka di angka 14.525 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.520 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.464 per dolar AS hingga 14.533 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,79 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.539 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.507 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS berpeluang untuk kembali melemah bila tidak ada sentimen positif yang menahan laju penurunan mata uang tersebut.

"Peluang pelemahan pun kembali dapat dimungkinkan jika tidak adanya sentimen yang dapat menahan penurunan yang terjadi, terutama dari pergerakan dolar AS yang cenderung kembali meningkat," kata Reza seperi dikutip dari Antara.

Pelemahan rupiah hari ini melanjutkan pelemahan sebelumnya yang terimbas sentimen global terutama dari ditangkapnya salah satu petinggi Huawei di Kanada. Adanya kejadian tersebut, pelaku pasar mengkhawatirkan hubungan dagang antara AS dan China sehingga mengantisipasinya dengan mengambil posisi pada dolar AS. Akibatnya pergerakan dolar AS kembali melanjutkan kenaikannya.

Sebelumnya, pelemahan masih terjadi pada rupiah meski dibarengi dengan adanya sejumlah sentimen positif dari internal makroekonomi Indonesia.

Pernyataan yang disampaikan oleh Menkeu yang menyebutkan defisit anggaran hingga November 2018 mencapai Rp287,9 triliun atau 1,95 persen dari PDB atau lebih rendah dari rencana APBN sebesar 2,19 persen dan realisasi belanja negara hingga November 2018 tercatat mencapai Rp1.942,4 triliun atau 87,5 persen dari target APBN 2018 dengan pertumbuhan sebesar 11 persen.

Pernyataan tersebut belum cukup mampu mengangkat laju rupiah. Bahkan optimisme pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi di tahun ini dapat mencapai 5,2 persen juga belum mampu membuat rupiah menguat.

Reza memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.521 per dolar AS hingga Rp14.509 per dolar AS.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3801421/tak-ada-sentimen-positif-dalam-negeri-rupiah-lanjutkan-pelemahan

No comments:

Post a Comment