Liputan6.com, Jakarta Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan pertumbuhan investasi akan melambat pada tahun ini. Salah satunya seiring berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada April 2019.
Ekonom Senior Indef, Nawir Messi mengatakan, penurunan investasi akan terasa pada semester I-2019. Pada periode ini, investor masih akan menunggu dan melihat kondisi Indonesia jelang pelaksanaan Pemilu.
"Saya kira kalau kita lihat semester I pasti tidak akan bergerak dengan baik. Tahun politik investor wait and see. Melihat apa yang terjadi setelah Pemilu," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Menurut dia, pergerakan investasi kemungkinan baru akan terasa di semester II atau pasca pelaksanaan Pemilu. Namun demikian, investor tetap akan melihat kondisi dalam negeri sebagai dasar untuk memutuskan investasi di Indonesia.
"Setelah pemilu saya kira investor akan melakukan decision, mau terus masuk atau tidak. Tapi kami harap semester II, mulai Juli ke depan akan ada perubahan-perubahan dalam iklim kita," kata dia.
Sementara itu, Direktur Wilayah I Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Agus Joko Saptono mengungkapkan, pihaknya masih optimis jika tahun politik tidak akan mengganggu pertumbuhan investasi. Terlebih di tahun ini, pelaksanaan Pemilu dinilai lebih lancar dan kondusif.
"Saya lihat bahwa tren akhir tahun (2018) ada reborn tapi saya lihat siklus dari tahun poltik tidak seperti di 2014 di mana pertumbuhan ekonomi di bawah tahun ini. Saya lihat situasi politik tidak sekontras yang 2014, ini lebih smooth," ungkap dia.
Selain itu, Agus juga menilai siapa pun yang nantinya terpilih memimpin Indonesia untuk periode 2019-2024, tetap memiliki perhatian besar terhadap investasi. Sehingga investasi tetap akan digenjot agar tumbuh lebih tinggi.
"Saya lihat dua kubu ini, punya komitmen investasi yang cukup tinggi. Siapa pun yang terpilih ini punya background sebagai pengusaha, saya yakin beliau-beliau akan aware terhadap bagaimana untuk segera meningkatkan investasi 2019," tandas dia.
No comments:
Post a Comment