Liputan6.com, Brisbane - Para peneliti di University of Queensland di Australia telah mengembangkan tes baru, yang dapat mendeteksi keberadaan sel kanker di dalam tubuh secara lebih cepat.
Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature pada Selasa 4 Desember itu diklaim mampu mendeteksi kanker dalam waktu 10 menit.
Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (6/12/2018), tes itu dapat menentukan apakah tumor hadir di tubuh manusia, dengan mengidentifikasi struktur nano DNA unik yang umum untuk semua jenis kanker.
Tes ini dirancang untuk mendeteksi kanker dari darah atau jaringan biopsi dengan menganalisis perubahan gugus metil pada tingkat genomik.
Kelompok metil, yang merupakan molekul kecil DNA, ditemukan secara signifikan berubah pada pasien kanker.
Para peneliti mencatat bahwa kelompok metil tersebar di seluruh genom dalam sel sehat, tetapi hanya hadir di tempat-tempat tertentu di genom individu dengan kanker.
Matt Trau, seorang profesor di University of Queensland, mengatakan: "Menemukan bahwa molekul DNA kanker membentuk struktur nano 3D, yang sepenuhnya berbeda dari DNA sirkulasi normal, adalah terobosan yang memungkinkan pendekatan baru untuk mendeteksi kanker non-invasif di semua jenis jaringan termasuk darah".
Lebih lanjut, penelitian itu disebut mengarah pada penciptaan perangkat pendeteksi kanker yang lebih murah dan portabel.
Pada akhirnya, temuan tersebut diharapakan bisa digunakan sebagai alat diagnostik mandiri, yang mungkin bisa digunakan via telepon seluler.
Simak video pilihan berikut:
No comments:
Post a Comment