Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, mendapatkan dukungan dari ulama Banten K.H. Abuya Muhtadi Dimyathi di Pilpres 2019.
Adapun dukungan itu diberikan saat Ma'ruf menghadiri acara Silaturrahmi Ulama Banten yang digelar di kediaman Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani di Cidahu, Pandeglang, Banten, Minggu, 3 Maret 2019. Dalam kesempatan itu, Abuya ikut mendoakan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Sukses saudara saya (Kiai Ma'ruf), sukses Pak Jokowi, sukses sukses sukses," ujar Abuya.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan dirinya akan berusaha semampunya untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf dalam pilpres.
"Saya mendukung penuh Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. (Bentuk dukungan) banyak, insyAllah nanti ketahuan," ungkap Abuya.
Sementara itu, Ma'ruf berterimakasih atas dukungan ulama Banten tersebut.
"Alhamdulillah beliau semua mendukung Pak Jokowi dengan saya dalam Pilpres akan datang," jelas Ma'ruf.
Dia meyakini dukungan Abuya Muhtadi akan meningkatkan elektabilitas Jokowi dan dirinya di Pilpres 2019. "Kalau sudah beliau yang mengajak itu luar biasa," ungkap Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga mengajak para ulama Banten untuk mengambil peran di dalam menjaga bangsa dan negara dalam rangka menjaga agama yang penuh rahmat. Dengan begitu diharapkan terwujud negara yang aman.
"Tentu peran ulama menjadi begitu penting. Nah, itu bisa dilakukan secara kultural. Misalnya yang dilakukan hijrah secara kultural para ulama ini masih berada di posisi kultural, tapi akan terus bersinergi untuk mengawal bangsa dan negara ini. Jika tidak ada sinergi maka akan terjadi benturan. Karena itu ulama-umarah itu akan kita satukan," jelas Mutasyar PBNU ini.
Ma'ruf juga mengajak para ulama dan seluruh elemen bangsa dari hal merusak kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati para ulama dan pendiri bangsa terdahulu hingga terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Upaya merusak dengan cara radikal, harus kita jaga. Ini negara kesepakatan. Ada upaya mengganti dengan cara-cara lain yang menyalahi kesepakatan sehingga menimbulkan kegaduhan," kata dia.
"Itulah sebabnya saya mau mendampingi Pak Jokowi, selain untuk menjadikan Indonesia maju, tapi juga menjaga agama dan mengembangkan kehidupan duniawi. Karena itu saya memohon doa untuk mendampingi Pak Jokowi menjadikan negara ini baldatun toyyibatun warobbun ghofur," pungkas Ma'ruf.
Dukungan Relawan Alpers 83 di Bogor
Ratusan alumni SMPN 4 Jakarta atau dikenal dengan sebutan Alumni Perwira Sepuluh (Alpers) angkatan 83 pun ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Dukungan Alpers 83 disampaikan di Rumah Kerja Relawan, pemenangan Capres 01 di Jalan Ciremai Ujung Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu, 3 Maret 2019. Di Rumah Kerja Relawan itu pula mereka deklarasi.
Salah satu alumni Alpers 83, Cendekiawan Sembiring, mengatakan dukungan di Bogor sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah suara pasangan nomor urut 01 agar Jokowi dapat kembali memimpin bangsa Indonesia.
"Alumni kita ini sekarang banyak yang menetap di Bogor, makanya kita lakukan reuni skalian deklarasi mendukung Pak Jokowi disini," kata Cendekiawan.
Alasan Alpers mendukung Jokowi karena sembilan program yang sudah dicanangkan oleh tim sukses untuk kepentingan rakyat. Misalnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program transfer pengetahuan dari ahli-ahli asing.
"Itu sangat penting sehingga kedepan kita tidak perlu lagi menggunakan tenaga-tenaga ahli asing melainkan dari Indonesia," kata dia.
Kedua, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan memiliki daya saing menjadi nilai tambah bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Bogor.
"Isu lingkungan hidup juga masuk dalam program kerja Jokowi kedepan," ujar Cendekiawan.
Melihat program Jokowi-Ma'ruf Amin sangat jelas, Alpers akan berupaya sekuat tenaga agar pasangan nomor urut 01 ini menang di Pilpres. Salah satunya memberikan penjelasan dan pemahaman tentang program Jokowi melalui kegiatan diskusi dengan para pedagang dan ibu-ibu rumah tangga.
Alpers83 sendiri memiliki target untuk menyasar kalangan masyarakat menengah ke bawah dalam upaya meningkatkan ekonomi rumah tangga di Bogor dan sekitarnya. Caranya menjembatani para UKM untuk mendapat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Seperti tadi ada beberapa perwakilan penjual jamu yang hadir, mereka sudah merasakan adanya pertumbuhan kesejahteraan. Mereka tidak ada paksaan untuk bergabung," papar Cendekiawan.
No comments:
Post a Comment