Sebelumnya, ketika AS memutuskan untuk melarang penggunaan telepon pintar buatan perusahaan raksasa China Huawei dengan alasan keamanan nasional, pemerintah Beijing mencari cara yang setimpal untuk membalas tindakan Washington itu.
Pemerintah China dilaporkan sedang mempertimbangkan penggunaan senjata ampuhnya, yaitu melarang ekspor bahan tambang yang disebut "rare earth" ke Negeri Paman Sam.
China adalah pemasok terbesar bahan mineral yang diperlukan dalam pembuatan telpon pintar, komputer dan baterei mobil listrik tersebut.
Menteri perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan pihaknya akan mengambil "langkah-langkah drastis" untuk menjamin supaya negara tersebut tidak akan kekurangan bahan mineral itu, demikian dikutip dari VOA Indonesia.
Pada Selasa 4 Juni, kementerian perdagangan setempat merilis laporan tentang perintah eksekutif Donald Trump, yang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan Amerika atas impor bahan-bahan penting seperti uranium, titanium dan bahan mineral yang disebut rare earth itu.
Langkah China untuk menghentikan ekspor bahan penting itu ke AS akan sangat mempengaruhi banyak perusahaan teknologi tinggi di sana, seperti juga usaha Washington untuk melumpuhkan teknologi Huawei.
Kata pakar ekonomi pada bank pemerintah China, Liao Qun, kendati Beijing belum memutuskan hal itu, keadaannya bisa berubah dengan cepat apabila Trump mengenakan tarif impor lagi atas barang-barang dari Negeri Tirai Bambu.
https://www.liputan6.com/global/read/3984377/imf-perang-dagang-as-china-picu-kerugian-ekonomi-global
No comments:
Post a Comment