Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta bisa menjadi momen yang sering kita anggap unik. Itu karena datangnya yang secara tiba-tiba, sangat membahagiakan bahkan mengkhawatirkan di waktu yang sama. Setelah jatuh cinta, apakah kita akan otomatis mencintai?
Kita mungkin sering menganggap bahwa jatuh cinta dan mencintai sebagai hal yang sama. Sekilas tak pernah ada perbedaan di antara keduanya. Namun ternyata, antara jatuh cinta dan benar-benar cinta sebenarnya memiliki banyak perbedaan.
Dilansir dari Fimela, 31 Maret 2019, seseorang bisa dengan mudah jatuh cinta. Tapi, hanya sedikit orang yang mau dan mampu mempertahankan cinta tersebut setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan orang yang dicintainya.
Saat Anda jatuh cinta, Anda ingin memiliki dan dimiliki. Tapi ketika hati Anda tulus mencintai, melihatnya bahagia tanpa harus memilikinya sudah membuat Anda merasa cukup. Cinta yang sesungguhnya bukan semata-mata hasrat ingin memiliki dan dimiliki.
Cinta sejati adalah cinta yang kehadirannya sangat berarti di hidup Anda tanpa menuntutnya untuk menjadi milk Anda. Mereka yang sedang jatuh cinta biasanya akan membuatnya lebih sering meminta, minta diperhatikan, minta mendapat balasan cinta yang sama besar bahkan lebih besar dan meminta agar orang yang dicintainya selalu ada di sisinya.
Di sisi lain, ketika seseorang mencintai dengan tulus, ia akan lebih banyak memberi tanpa meminta. Saat memberi, seseorang yang cintanya tulus tak akan meminta balasan atas apa yang telah ia berikan.
Jatuh cinta membuat emosi seseorang meladak-ledak tanpa bisa dikendalikan dengan baik. Sebaliknya, mereka yang sungguh-sungguh mencintai, emosinya bisa diatur dengan sangat baik. Seseorang yang tulus mencintai tak akan emosi ketika cintanya tak terbalas.
Emosi orang yang sungguh mencintai pun tak pernah kelewat batas. Mencintai dengan sungguh-sungguh membuat Anda selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Mencintai seseorang dengan tulus juga mengajarkan Anda untuk mencintai dan menghargai diri Anda sendiri dulu.
Cinta yang sesungguhnya adalah ketika cinta itu membuat Anda maupun membuatnya bahagia. Bukan sebaliknya, di mana diri Anda dan dirinya justru menderita karenanya. (Mimi Rohmitriasih/Fimela.com)
Saksikan video pilhan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment