Liputan6.com, Jakarta Ada makanan tertentu yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil karena berbahaya bagi janin. Namun, terung bukanlah salah satu makanan yang perlu dihindari. Faktanya, manfaat terung adalah tambahan yang bergizi untuk makanan ibu hamil karena kaya akan nutrisi tertentu yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh secara normal.
Makan satu porsi terung akan memberi ibu hamil dan bayi nutrisi penting. Satu porsi olahan terong menghasilkan sekitar 3 persen dari 15 miligram vitamin E yang dibutuhkan setiap hari untuk mendukung pembentukan sel darah merah dan otot bayi. Ibu juga akan mendapatkan sekitar 2 persen dari 600 mikrogram asam folat yang dibutuhkan untuk mengurangi risiko cacat lahir pada bayi. Terung juga memasok sejumlah kecil zat besi untuk pembentukan darah dan vitamin A untuk pembentukan mata.
Dengan jumlah dan pengolahan tepat, terung bisa menjadi nutrisi menyehatkan bagi ibu dan bayi. Terung bisa ditumis atau dikukus dengan minyak zaitun dan rempah-rempah. Hindari menggoreng terong karena makanan yang digoreng bisa membuat ibu hamil merasa kembung dan tidak nyaman. Berikut manfaat terung bagi ibu hamil yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (7/7/2019).
Mendukung perkembangan janin
Terung adalah sumber vitamin C, niasin, B kompleks, vitamin A, dan vitamin E yang sangat penting untuk perkembangan optimal janin. Juga, terong memiliki mineral seperti kalium, tembaga, mangan, dan zat besi, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan meningkatkan pasokan darah dan jumlah hemoglobin secara signifikan.
Terung juga kaya akan folat, dan asam folat yang merupakan nutrisi penting selama kehamilan untuk mencegah risiko cacat lahir pada bayi. Jadi, mengonsumsi sayur bergizi ini saat hamil akan melindungi bayi dari kerusakan tabung saraf dan cacat lahir lainnya, dan mendorong perkembangan sel darah merah.
Mengobati Sembelit dan Gangguan Pencernaan
Konsumsi terung selama masa kehamilan membantu melancarkan pencernaan dan penyerapan nutrisi dari sistem pencernaan. Selain itu, terong merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, yang membantu meningkatkan pergerakan usus halus dan meminimalkan sembelit selama kehamilan.
Terong biasa menyediakan sekitar 4,9 gram serat makanan. Serat makanan tinggi yang terkandung dalam terong bisa mempercepat perpindahan makanan dan limbah di dalam otot usus yang mengurangi masalah pencernaan selama kehamilan.
Meningkatkan kekebalan
Terung adalah sumber yang kaya akan nasunin, sebuah anthocyanin yang hadir di kulit terong. Nasunin memiliki sifat antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah risiko kerusakan sel dan DNA selama kehamilan.
Mengonsumsi terung kaya antioksidan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menghindari risiko terserang infeksi dan penyakit berbahaya selama fase kehamilan. Juga, nasunin mencegah risiko gangguan kognitif pada bayi baru lahir.
Terung juga adalah sayuran yang kaya dengan vitamin C. Vitamin C yang terkandung dalam terong hampir sama tingginya dengan varietas jeruk lainnya. Investigasi telah dilakukan bahwa setiap buah atau sayuran yang tinggi vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit. Selama kehamilan, seorang ibu harus menghindari semua jenis masalah kesehatan, bahkan sesederhana flu.
Atasi hipertensi
Jika Anda menderita hipertensi saat hamil, maka terung bertindak sebagai obat alami yang sangat baik untuk itu. Bioflavonoid yang ada di terong meminimalkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah risiko komplikasi kesehatan selama kehamilan.
Terung mengandung thiamin dan riboflavin yang baik untuk mengobati hipertensi. Wanita hamil sangat rentan terhadap hipertensi dan tekanan darah terutama mereka yang memiliki riwayat hipertensi. Itu karena selama kehamilan ibu tidak hanya fokus pada kesehatan mereka tetapi juga pertumbuhan janin.
Mengatur Diabetes Kehamilan
Jika Anda menderita diabetes gestasional saat hamil, maka penting bagi Anda untuk mengontrol kadar glukosa darah untuk mencegah fluktuasi kadar gula. Menambahkan terong ke dalam makanan dapat menjadi solusi. Ini karena terung membantu dalam mengatur diabetes gestasional dan mencegah lonjakan kadar gula darah secara substansial.
Menambahkan terung ke dalam diet Anda dapat membantu menjaga kadar gula darah. Ini terutama karena terong tinggi serat, yang melewati sistem pencernaan utuh. Serat dapat menurunkan gula darah dengan memperlambat laju pencernaan dan penyerapan gula dalam tubuh. Penyerapan yang lebih lambat menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan gula darah.
Penelitian lain menunjukkan bahwa polifenol, atau senyawa tumbuhan alami, yang ditemukan dalam makanan seperti terung dapat mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin, yang keduanya dapat membantu menurunkan gula darah.
Cegah Anemia
Kekurangan zat besi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan terutama bagi kehamilan. Anemia ditandai dengan sakit kepala (beberapa pada tingkat migrain), kelelahan, kelemahan, depresi, dan bahkan kerusakan kognitif. Karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi dapat membantu memerangi anemia, dan terong adalah makanan yang mengandung zat besi.
Terung juga sangat kaya akan tembaga, komponen penting lain dari sel darah merah, seperti halnya zat besi. Tanpa dua mineral ini, sel darah merah dalam tubuh tidak dapat berfungsi secara normal. Dengan sel darah merah yang lebih sehat mengalir melalui pembuluh darah, Anda akan melihat peningkatan energi dan kekuatan yang nyata, yang akan menghilangkan perasaan lelah dan lemas selama kehamilan.
No comments:
Post a Comment